Ini adalah salah satu
rahasia keberhasilan penyembuhan diri (Self Healing) yang kami anjurkan.
Terlepas dari apa penyakit seseorang, pertama ia harus MELUPAKAN NAMA PENYAKIT. Ya, melupakan namanya!
Terlepas dari apa penyakit seseorang, pertama ia harus MELUPAKAN NAMA PENYAKIT. Ya, melupakan namanya!
Harap
dicatat bahwa hanyalah nama yang harus
dilupakan, bukan penyakit itu sendiri. Sebuah nama penyakit hanyalah puncak
gunung es. Ada kemungkinan lain, penyakit yang mendasari justru bisa jadi lebih parah
yang bahkan dokter dan pasien sendiri tidak menyadari. Nama penyakit hanyalah
nama yang dilekatkan oleh dokter dan
produsen obat berdasarkan indikator patologis yang sudah dikenal dan terdata
secara statistik, namun nama penyakit ini sendiri tidak selalu mengidentifikasi
penyakit yang sebenarnya. Satu set gejala, atau penyakit dengan nama tertentu,
mungkin memiliki kontribusi penyebab yang berbeda. Pemberian resep obat sendiri biasanya hanya berdasarkan
nama penyakit tanpa memperhatikan penyebabnya yang kelak mungkin malah akan
memperburuk kondisi.
Nama penyakit memang bisa sangat menyesatkan. Di sini, saya akan menggunakan dua contoh yang sangat umum untuk poin saya ini. Yaitu hipertensi dan diabetes.
Untuk dokter dan pasien hipertensi, adalah biasa bahwa obat antihipertensi harus diberikan untuk mengontrol tekanan darah. Hubungan antara tekanan darah dan jantung, hati, limpa dan organ lainnya justru diabaikan. Akibatnya, organ tubuh sering rusak oleh obat yang diminum.
Hampir semua obat antihipertensi
adalah diuretik yang dapat menimbulkan
kerusakan fungsi ginjal.
Hal pertama akan menyebabkan menurunkan
libido, penurunan fungsi seksual, gangguan prostat dan berbagai gangguan sistem
kemih seperti sering buang air kecil atau disengaja, dll. Kedua, hal itu akan
menyebabkan insomnia, keropos tulang,
penyakit Alzheimer, rambut rontok, tinnitus, gangguan pendengaran, dan
memperpendek umur. Di samping itu, pengobatan Barat dianggap asam dari
perspektif pengobatan Cina, dan keasaman akan menghancurkan jaringan dinding
pembuluh darah, menyebabkan pecah pembuluh darah yang dapat menyebabkan
penyakit stroke dan jantung.
Sebab dan akibat yang disebutkan di atas bisa menjadi sulit untuk dipahami dengan hanya memakai pengetahuan kedokteran Barat. Namun, itu justru jelas dinyatakan dalam teori pengobatan Cina yang menyatakan bahwa "ginjal mengatur tulang, kesehatan ditunjukkan pada rambut, membuka di telinga, dan ia mengendalikan memori, kemih dan fungsi buang air besar, dan mengatur umur alam. "Oleh karena itu, tanpa asupan obat antihipertensi, selama Meridian Ginjal, Hati, Limpa dan Hati (saluran energi dalam tubuh yang terhubung ke organ masing-masing) menjadi lancar (cleansed), tekanan darah akan kembali normal secara alami
Sebab dan akibat yang disebutkan di atas bisa menjadi sulit untuk dipahami dengan hanya memakai pengetahuan kedokteran Barat. Namun, itu justru jelas dinyatakan dalam teori pengobatan Cina yang menyatakan bahwa "ginjal mengatur tulang, kesehatan ditunjukkan pada rambut, membuka di telinga, dan ia mengendalikan memori, kemih dan fungsi buang air besar, dan mengatur umur alam. "Oleh karena itu, tanpa asupan obat antihipertensi, selama Meridian Ginjal, Hati, Limpa dan Hati (saluran energi dalam tubuh yang terhubung ke organ masing-masing) menjadi lancar (cleansed), tekanan darah akan kembali normal secara alami
Akibatnya, tidak
ada standar pasti untuk tekanan darah yang
"normal". karena berkaitan dengan usia seseorang,
fisik, mood, dan berbagai faktor lainnya. Hal ini juga berubah dari hari ke
hari, dan berfluktuasi sesuai dengan suasana dan aktivitas
seseorang. Dokter dan produsen obat menetapkan standar dan nama penyakit untuk
membangun tolok ukur bagi referensi dan untuk meningkatkan penjualan obat. Mengkonsumsi obat antihipertensi pasti memicu gangguan yang lebih
buruk, seperti masalah hati, ginjal, lambung dan mata, dan bahkan obat-obatan
yang lebih banyak akan diperlukan untuk mengobati penyakit-penyakit baru.
Banyak pasien hipertensi meninggal setelah bertahun-tahun pengobatan, namun
ditemukan bahwa kematian mereka tidak disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Nah,
dalam pengertian inilah, nama "hipertensi" cukup menyesatkan.
Contoh lain yang baik adalah diabetes, yang namanya juga menyesatkan karena menggunakan gula darah sebagai indikator. Dokter Anda memberitahu bahwa Anda penderita diabetes dan harus mengambil obat hipoglikemik, dan kemudian memberitahu Anda jika gula darah Anda tidak terkendali akan mudah menyebabkan masalah jantung, bahkan glaukoma (penyakit mata) pada kasus yang berat. Ini adalah jenis pengetahuan yang diajarkan di sekolah kedokteran selama ini. Tanpa sadar, dokter telah dicuci otak oleh produsen obat untuk bertindak sebagai penjual obat mereka.
Contoh lain yang baik adalah diabetes, yang namanya juga menyesatkan karena menggunakan gula darah sebagai indikator. Dokter Anda memberitahu bahwa Anda penderita diabetes dan harus mengambil obat hipoglikemik, dan kemudian memberitahu Anda jika gula darah Anda tidak terkendali akan mudah menyebabkan masalah jantung, bahkan glaukoma (penyakit mata) pada kasus yang berat. Ini adalah jenis pengetahuan yang diajarkan di sekolah kedokteran selama ini. Tanpa sadar, dokter telah dicuci otak oleh produsen obat untuk bertindak sebagai penjual obat mereka.
Dari pengalaman melakukan Paida dan Lajin, kita telah belajar bahwa semua penderita
diabetes, Sha (limbah beracun yang keluar saat Paida) akan muncul ketika
Meridian Perikardium dan Hati di siku
bagian dalam ditampar (dilakukan paida). Ini menandakan bahwa mereka sudah memiliki masalah
jantung tetapi tidak menyadarinya. Ketika orang-orang ini berlatih Lajin,
mereka akan merasakan sakit di bagian belakang lutut dan juga pangkal paha,
yang menunjukkan bahwa Meridian kandung kemih, hati, ginjal, dan limpa
tersumbat, artinya organ-organ ini semua memiliki masalah.
Masalah dengan
organ-organ ini adalah penyebab sebenarnya dari kadar gula darah yang tinggi. Penyelidikan lebih lanjut
mengungkapkan bahwa semua penderita diabetes menderita masalah emosional (pada berbagai tingkatan) seperti ketegangan, kecemasan, depresi dan gangguan mental
lainnya. Gejolak emosi tersebut dapat menyebabkan gangguan
endocrine (sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
memengaruhi organ-organ lain). Tak hanya orang dewasa, sebagian besar siswa
remaja mengalami stres saat menempuh ujian akhir, sehingga ia menderita gangguan endocrine atau kadar gula darah yang
abnormal.
Singkatnya, diabetes disebabkan oleh gangguan endokrin, yang berhubungan dengan jantung, yaitu suatu kondisi akibat masalah emosional. Banyak orang yang terlalu terobsesi dengan uang, kekuasaan, status sosial atau anak-anak mereka, dan obsesi ini membuat mereka tegang dan cemas sepanjang waktu. Tentu, akibatnya sistem endokrin tidak akan berfungsi dengan baik. Beberapa orang kemudian menemukan relaksasi dan kesenangan saat mereka makan, dan mereka akhirnya makan dan minum yang enak-enak, terlalu banyak, sehingga membebani sistem endokrin. Jika obat hipoglikemik dikonsumsi tanpa memperhitungkan penyebab, itu hanya akan merusak fungsi jantung, ginjal, hati, limpa dan pankreas.
Singkatnya, diabetes disebabkan oleh gangguan endokrin, yang berhubungan dengan jantung, yaitu suatu kondisi akibat masalah emosional. Banyak orang yang terlalu terobsesi dengan uang, kekuasaan, status sosial atau anak-anak mereka, dan obsesi ini membuat mereka tegang dan cemas sepanjang waktu. Tentu, akibatnya sistem endokrin tidak akan berfungsi dengan baik. Beberapa orang kemudian menemukan relaksasi dan kesenangan saat mereka makan, dan mereka akhirnya makan dan minum yang enak-enak, terlalu banyak, sehingga membebani sistem endokrin. Jika obat hipoglikemik dikonsumsi tanpa memperhitungkan penyebab, itu hanya akan merusak fungsi jantung, ginjal, hati, limpa dan pankreas.
Pada faktanya,
dokter dan pasien sendiri sebenarnya sadar akan dampak negatif dari obat. Deskripsi pada obat jelas
menyatakan bahwa obat diabetes
itu bisa merusak
ginjal, hati, limpa, jantung dan organ internal lainnya. Setelah organ-organ
internal rusak, organ sensorik dan anggota badan juga akan rusak. Akibatnya,
istilah "diabetes" menyiratkan bahwa ada kelompok penyakit yang mendasari
penyakit lain, dan fenomena ini disebut sebagai "penyakit kompleks".
Menurut pengobatan Cina, hati itu terlihat di mata. Maksudnya, selama hati
berfungsi normal, mata akan sehat juga. dan ini tidak ada hubungannya dengan kadar gula darah.
Mengonsumsi obat-obatan atau
suntikan insulin akan merusak hati dan menyebabkan masalah mata seperti
glaukoma dan ablasi retina. Banyak penderita diabetes minum obat yang
diresepkan dan berakhir dengan masalah
organ internal dan mata. Ketika kondisi memburuk, kaki mereka akan
mengalami borok dan mereka bahkan bisa berakhir pada amputasi. Oleh karena itu, untuk menyembuhkan diabetes, seseorang harus
tidak disesatkan oleh namanya, melainkan harus mengidentifikasi penyebab yang
sebenarnya.
Penderita diabetes harus terlebih dahulu menjadi bahagia dan percaya diri, dan belajar untuk berfikir lepas. Kemudian dilanjut dengan praktek Paida dan Lajin untuk membersihkan Meridian Jantung, Hati, Ginjal, Limpa dan kandung kemih. Ketika organ internal berfungsi dengan baik, kadar gula darah secara alami akan kembali normal.
Inilah sebabnya mengapa di Pengobatan Cina Klasik, "mengelola hati" adalah yang paling utama, kemudian tindakan pengobatan eksternal, kemudian obat-obatan diambil sebagai pilihan terakhir. "melupakan nama penyakit" mengingatkan kita bahwa ada banyak penyakit di belakang salah satu penyakit yang telah diberi nama.
Penderita diabetes harus terlebih dahulu menjadi bahagia dan percaya diri, dan belajar untuk berfikir lepas. Kemudian dilanjut dengan praktek Paida dan Lajin untuk membersihkan Meridian Jantung, Hati, Ginjal, Limpa dan kandung kemih. Ketika organ internal berfungsi dengan baik, kadar gula darah secara alami akan kembali normal.
Inilah sebabnya mengapa di Pengobatan Cina Klasik, "mengelola hati" adalah yang paling utama, kemudian tindakan pengobatan eksternal, kemudian obat-obatan diambil sebagai pilihan terakhir. "melupakan nama penyakit" mengingatkan kita bahwa ada banyak penyakit di belakang salah satu penyakit yang telah diberi nama.
Sebenarnya
"semua penyakit adalah penyakit kompleks", yaitu sebuah kompleksitas
yang melibatkan banyak penyakit. Penyakit itu menunjukkan penyumbatan pada
banyak meridian, dan penyebabnya juga beragam, maka, kita harus berhati-hati
untuk tidak meninggalkan apapun, atau disesatkan oleh nama-nama penyakit atau
indikator tertentu. Sebaliknya, kita harus fokus pada peningkatan kesehatan
holistik.
Kita harus mencoba
untuk membersihkan semua meridian yang tersumbat dan tidak hanya salah satu
dari mereka. Oleh karena itu, Paida dan Lajin harus dilakukan pada semua bagian
tubuh dengan cara "carpet bombing”,
tujuannya untuk mengaktifkan "software anti
-virus" internal kita, yaitu kekuatan penyembuhan diri, untuk membersihkan
semua penyakit dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar