Jumat, 18 Desember 2015

Lupakan nama penyakit!





Ini adalah salah satu rahasia keberhasilan penyembuhan diri (Self Healing)  yang kami anjurkan.

Terlepas dari apa penyakit seseorang, pertama ia harus MELUPAKAN NAMA PENYAKIT. Ya, melupakan namanya! 

Harap dicatat bahwa hanyalah  nama yang harus dilupakan, bukan penyakit itu sendiri. Sebuah nama penyakit hanyalah puncak gunung es. Ada kemungkinan lain, penyakit yang mendasari justru bisa jadi lebih parah yang bahkan dokter dan pasien sendiri tidak menyadari. Nama penyakit hanyalah nama  yang dilekatkan oleh dokter dan produsen obat berdasarkan indikator patologis yang sudah dikenal dan terdata secara statistik, namun nama penyakit ini sendiri tidak selalu mengidentifikasi penyakit yang sebenarnya. Satu set gejala, atau penyakit dengan nama tertentu, mungkin memiliki kontribusi penyebab yang berbeda. Pemberian  resep obat sendiri biasanya hanya berdasarkan nama penyakit tanpa memperhatikan penyebabnya yang kelak mungkin malah akan memperburuk kondisi.

Nama penyakit memang bisa sangat menyesatkan. Di sini, saya akan menggunakan dua contoh yang sangat umum  untuk poin saya ini. Yaitu  hipertensi dan diabetes.

Untuk dokter dan pasien hipertensi, adalah biasa bahwa obat antihipertensi harus diberikan untuk mengontrol tekanan darah. Hubungan antara tekanan darah dan jantung, hati, limpa dan organ lainnya justru diabaikan. Akibatnya, organ tubuh sering rusak oleh obat yang diminum.

Hampir semua obat antihipertensi adalah diuretik yang dapat menimbulkan  kerusakan fungsi ginjal.   Hal  pertama akan menyebabkan menurunkan libido, penurunan fungsi seksual, gangguan prostat dan berbagai gangguan sistem kemih seperti sering buang air kecil atau disengaja, dll. Kedua, hal itu akan menyebabkan insomnia, keropos  tulang, penyakit Alzheimer, rambut rontok, tinnitus, gangguan pendengaran, dan memperpendek umur. Di samping itu, pengobatan Barat dianggap asam dari perspektif pengobatan Cina, dan keasaman akan menghancurkan jaringan dinding pembuluh darah, menyebabkan pecah pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit stroke dan jantung.

Sebab dan akibat yang disebutkan di atas bisa menjadi sulit untuk dipahami dengan hanya memakai pengetahuan kedokteran Barat. Namun, itu justru jelas dinyatakan dalam teori pengobatan Cina yang menyatakan bahwa "ginjal mengatur tulang, kesehatan ditunjukkan pada rambut, membuka di telinga, dan ia mengendalikan memori, kemih dan fungsi buang air besar, dan mengatur umur alam. "Oleh karena itu, tanpa asupan obat antihipertensi, selama Meridian Ginjal, Hati, Limpa dan Hati (saluran energi dalam tubuh yang terhubung ke organ masing-masing) menjadi lancar (cleansed), tekanan darah akan kembali normal secara alami

Akibatnya, tidak ada standar pasti untuk tekanan darah yang "normal". karena berkaitan dengan usia seseorang, fisik, mood, dan berbagai faktor lainnya. Hal ini juga berubah dari hari ke hari, dan berfluktuasi sesuai dengan suasana dan aktivitas seseorang. Dokter dan produsen obat menetapkan standar dan nama penyakit untuk membangun tolok ukur bagi referensi dan untuk meningkatkan penjualan obat. Mengkonsumsi obat antihipertensi pasti memicu gangguan yang lebih buruk, seperti masalah hati, ginjal, lambung dan mata, dan bahkan obat-obatan yang lebih banyak akan diperlukan untuk mengobati penyakit-penyakit baru. Banyak pasien hipertensi meninggal setelah bertahun-tahun pengobatan, namun ditemukan bahwa kematian mereka tidak disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Nah, dalam pengertian inilah, nama "hipertensi" cukup menyesatkan.

Contoh lain yang baik adalah diabetes, yang namanya juga menyesatkan karena
menggunakan gula darah sebagai indikator. Dokter Anda memberitahu bahwa Anda penderita diabetes dan harus mengambil obat hipoglikemik, dan kemudian memberitahu Anda jika gula darah Anda tidak terkendali akan mudah menyebabkan masalah jantung, bahkan glaukoma (penyakit mata) pada kasus yang berat. Ini adalah jenis pengetahuan yang diajarkan di sekolah kedokteran selama ini. Tanpa sadar, dokter telah dicuci otak oleh produsen obat untuk bertindak sebagai penjual obat mereka.
 
Dari pengalaman melakukan Paida dan Lajin, kita telah belajar bahwa semua penderita diabetes, Sha (limbah beracun yang keluar saat Paida) akan muncul ketika Meridian Perikardium dan Hati  di siku bagian dalam ditampar (dilakukan paida). Ini menandakan bahwa mereka sudah memiliki masalah jantung tetapi tidak menyadarinya. Ketika orang-orang ini berlatih Lajin, mereka akan merasakan sakit di bagian belakang lutut dan juga pangkal paha, yang menunjukkan bahwa Meridian kandung kemih, hati, ginjal, dan limpa tersumbat, artinya organ-organ ini semua memiliki masalah.

Masalah dengan organ-organ ini adalah penyebab sebenarnya dari kadar gula darah yang  tinggi. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa semua penderita diabetes menderita masalah emosional (pada berbagai tingkatan) seperti ketegangan, kecemasan, depresi dan gangguan mental lainnya. Gejolak emosi tersebut dapat menyebabkan gangguan endocrine      (sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain). Tak hanya orang dewasa, sebagian besar siswa remaja mengalami stres saat  menempuh ujian akhir, sehingga ia menderita gangguan endocrine atau kadar gula darah yang abnormal.

Singkatnya, diabetes disebabkan oleh gangguan endokrin, yang berhubungan dengan jantung, yaitu suatu kondisi akibat masalah emosional. Banyak orang yang terlalu terobsesi dengan uang, kekuasaan, status sosial atau anak-anak mereka, dan obsesi ini membuat mereka tegang dan cemas sepanjang waktu. Tentu, akibatnya sistem endokrin tidak akan berfungsi dengan baik. Beberapa orang kemudian menemukan relaksasi dan kesenangan saat mereka makan, dan mereka akhirnya makan dan minum yang enak-enak, terlalu banyak, sehingga membebani sistem endokrin. Jika obat hipoglikemik dikonsumsi tanpa memperhitungkan penyebab, itu hanya akan merusak fungsi jantung, ginjal, hati, limpa dan pankreas.

Pada faktanya, dokter dan pasien sendiri sebenarnya sadar akan dampak negatif dari obat. Deskripsi pada obat jelas menyatakan bahwa obat diabetes itu bisa merusak ginjal, hati, limpa, jantung dan organ internal lainnya. Setelah organ-organ internal rusak, organ sensorik dan anggota badan juga akan rusak. Akibatnya, istilah "diabetes" menyiratkan bahwa ada kelompok penyakit yang mendasari penyakit lain, dan fenomena ini disebut sebagai "penyakit kompleks". Menurut pengobatan Cina, hati itu terlihat di mata. Maksudnya, selama hati berfungsi normal, mata akan sehat juga. dan ini tidak ada hubungannya dengan kadar gula darah. 

Mengonsumsi obat-obatan atau suntikan insulin akan merusak hati dan menyebabkan masalah mata seperti glaukoma dan ablasi retina. Banyak penderita diabetes minum obat yang diresepkan dan berakhir dengan masalah  organ internal dan mata. Ketika kondisi memburuk, kaki mereka akan mengalami borok dan mereka bahkan bisa berakhir pada amputasi. Oleh karena itu, untuk menyembuhkan diabetes, seseorang harus tidak disesatkan oleh namanya, melainkan harus mengidentifikasi penyebab yang sebenarnya.

Penderita diabetes harus terlebih dahulu menjadi bahagia dan percaya diri, dan belajar untuk berfikir lepas. Kemudian dila
njut dengan  praktek Paida dan Lajin untuk membersihkan Meridian Jantung, Hati, Ginjal, Limpa dan kandung kemih. Ketika organ internal berfungsi dengan baik, kadar gula darah secara alami akan kembali normal.

Inilah sebabnya mengapa di Pengobatan Cina Klasik, "mengelola hati" adalah yang paling utama, kemudian tindakan pengobatan eksternal, kemudian obat-obatan diambil sebagai pilihan terakhir. "melupakan nama penyakit" mengingatkan kita bahwa ada banyak penyakit di belakang salah satu penyakit yang telah diberi nama.

Sebenarnya "semua penyakit adalah penyakit kompleks", yaitu sebuah kompleksitas yang melibatkan banyak penyakit. Penyakit itu menunjukkan penyumbatan pada banyak meridian, dan penyebabnya juga beragam, maka, kita harus berhati-hati untuk tidak meninggalkan apapun, atau disesatkan oleh nama-nama penyakit atau indikator tertentu. Sebaliknya, kita harus fokus pada peningkatan kesehatan holistik.

Kita harus mencoba untuk membersihkan semua meridian yang tersumbat dan tidak hanya salah satu dari mereka. Oleh karena itu, Paida dan Lajin harus dilakukan pada semua bagian tubuh dengan  cara "carpet bombing”, tujuannya untuk mengaktifkan "software anti -virus" internal kita, yaitu kekuatan penyembuhan diri, untuk membersihkan semua penyakit dalam tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar